Mengapa Sukar Untuk Beriman? (Ibrani 11 : 6)

Harus disadari bahwa beriman bukanlah satu pilihan dalam hidup. Beriman merupakan kewajiban manusia. Oleh karena itu, Tuhan menghendaki kita agar hidup dengan iman. Namun ternyata hidup dengan iman tidaklah mudah. Di bawah ini adalah faktor-faktor yang menyulitkan kita untuk beriman.

1. Hidup menyajikan dua pilihan yaitu bersandar kepada Tuhan atau bersandar kepada diri sendiri.
2. Kita menginginkan kepastian sedangkan iman tidak memberikannya.

Mengapa Tuhan menuntut iman dari kita?

1. Iman adalah alat komunikasi atau sarana penghubung antara manusia dan Tuhan.

Ketahuilah, Tuhan dan manusia berasal dari dua substansi yang berbeda. Roh Tuhan dan manusia jasmani, Tuhan tidak berbatas tapi manusia terbatas, Tuhan kekal sedangkan manusia fana. Iman merupakan  penghubung antara Tuhan dan manusia.

2. Iman merupakan bukti dari kepatuhan kita kepada Tuhan.

Bagaimana beriman? 1. Hiduplah di dalam iman. Roma 1 : 17 mengatakan Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis 'orang benar akan hidup oleh iman.' Orang benar itu mempercayai bahwa, Tuhan mengatur rencana terbaik bagi hidupnya untuk digenapi. Dan orang benar itu mempercayai bahwa Tuhan terlibat dalam kehidupannya. Sebab Tuhan mengasihi orang benar itu. 2. Harus bertekun dalam iman. Kolose 1 : 23 mengatakan Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, Telah menjadi pelayan-Nya. Bertekun artinya adalah kita harus tetap berpegang teguh pada firman-Nya dan mengusahakannya dengan sungguh-sungguh. Bertekun juga dapat diartikan sebagai tindakan hati dan pikiran yang tidak pernah berhenti untuk percaya.

Khotbah Minggu, 15 Desember 2013 

0 comments:

Post a Comment