Apakah beban dan penderitaan kita hari ini? Sehingga sulit untuk berbahagia? Apakah karena makanan dan minuman? Ataukah karena kita tidak menemukan sebuah harapan di dalam persoalan kita? Atau karena ada gangguan rohani dalam diri kita? Fokuslah pada Tuhan, maka kita akan mengalami kebahagiaan yang sejati dan seperti yang difirmankan-Nya, '...semuanya itu (yang kita butuhkan) akan ditambahkan kepadamu' (Matius 6 : 33).
Ada tiga fokus utama yang harus kita lakukan agar hidup kita mengalami kebahagiaan yang sejati.
1. Hidup dalam kebenaran.
Kata kebenaran dalam bahasa aslinya adalah dikaiosune, artinya : kebenaran, keadilan dan apa yang dituntut Allah. Kebenaran adalah hal-hal yang mengenai kebaikan-kebaikan kita sebagai makhluk yang diciptakan dan disucikan Tuhan. Kebaikan-kebaikan yang dimaksud dalam hal ini adalah sifat-sifat baik atau perbuatan baik yang ditunjukkan bagi orang lain dan terutama bagi Tuhan.
2. Hidup dalam damai.
Damai dalam bahasa aslinya adalah eirene, artinya : adanya perdamaian, adanya keserasian, dan adanya ketertiban. Secara praktis, hidup dalam damai ialah tidak ada perang, tidak ada kerusuhan, yang ada hanya aman. Jika di sekeliling kita damai, tidak rusuh, dan aman maka hal-hal inilah yang membuat kita mengalami kebahagiaan yang sejati.
3. Hiduplah dalam sukacita.
Sukacita dalam bahasa aslinya adalah chara, artinya : kegirangan dalam hidup, kesukaan, yang dicintai, kebahagiaan. Dalam Alkitab sukacita lebih dari sekedar emosi. Sukacita adalah perasaan bahagia bercampur perasaan diberkati. Jika hidup kita penuh dengan sukacita, maka hal ini akan membuat hidup kita mengalami kebahagiaan sejati.
Khotbah Minggu, 10 November 2013







0 comments:
Post a Comment