Selamat Datang di Blog BOM CLC

Silahkan lihat-lihat info sekitar kegiatan kaum muda dan jadwal kegiatan yang telah, sedang dan akan berlangsung selama tahun 2013 dan 2014 mendatang. God bless you all :)

Hari Kaum Muda Nasional (Harkamnas) 2012

Seputar Hari Kaum Muda Nasional (Harkamnas) 2012, silahkan teman-teman lihat disini.

GSJA Youth Camp 2013

Pengen tau tentang kegiatan Youth Camp tahun ini, check it out!

Fellowship dan Retreat di Simbahe

Kegiatan untuk mempererat sesama kaum muda di Simbahe, cek disini.

Natal Kaum Muda 2012

Info seputar Natal Kaum Muda 2012 ada disini.

Gado-gado dan Hiruk-pikuk Kaum Muda

Segala yang berhubungan dengan kaum muda, mungkin ada disini :D :D So check out!

Tubuh Kita Sebagai Tempat Berkat (2 Tawarikh 01 : 12)

Tubuh kita sebagai tempat berkat memiliki makna yang sangat dalam. Alkitab berkata dalam 2 Tawarikh 01:12 'maka kebijaksanaan dan pengertian itu diberikan kepadamu; selain itu Aku berikan kepadamu kekayaan, harta benda dan kemuliaan. Kata 'diberikan' dalam bahasa aslinya memakai kata nathan artinya menyerahkan, membagikan, menyampaikan, menyediakan sesuatu untuk. Jadi tubuh kita sebagai tempat berkat adalah bahwa tubuh kita menjadi pemilik dan sebagai tujuan atas penyerahan dan penyediaan berkat yang dikerjakan oleh Tuhan bagi hidup kita.

Mengapa tubuh kita sebagai tempat berkat? Simak alasannya berikut ini.

1. Karena tubuh kita unik.

Tubuh kita memang unik karena kita memilik kemampuan yang luar biasa yang diberikan Tuhan kepada kita. Tulang paha manusia lebih kuat dari beton. Batuk rata-rata yang kelaur dari mulut kita berkecepatan 60 mil (96,5 km) per jam. Setiap satu jam miliar sel di dalam tubuh kita harus diganti. Bersin dapat melampaui kecepatan 100 km/jam. Orang-orang dengan kulit gelap tidak akan mengerut secepat orang dengan kulit terang. Setiap orang memiliki bentuk lidah yang berbeda. Senyum adalah ekspresi wajah yang paling sering digunakan. Senyum dapat dilakukan dimana saja, dari 5 hingga 53 pasang otot wajah. Dalam satu hari, jantung kita berdenyut 100.000 kali.

2. Karena manusia mempunyai kemampuan tubuh yang luar biasa.

Daniel Paul Tammet (33 tahun) memiliki otak yang luar biasa. Ia bisa berbahasa Inggris, Spanyol, Prancis, Jerman, Finlandia, Lithuania, Rumania, Estonia, Islandia, Welsh, dan Esperanto. Dan mampu mempelajari satu bahasa baru hanya dalam satu minggu. Daniel Kish, tuna netra melihat dengan suara gema. Tuhan seringkali menaruh keunggulan dan kelebihan bagi kita walaupun kita memiliki banyak kelemahan.

3. Berkat Allah yang berhubungan  dengan tubuh.

Segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan kita untuk menjalani hidup di bummi ini, Allah berjanji untuk memenuhi segala keperluan kita. Filipi 4:19 berkata Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.

Khotbah Minggu, 06 Oktober 2013

Tubuh Kita Sebagai Tempat Pertemuan (1 Korintus 06 : 19)

Alkitab berkata dalam 1 Korintus 06:19 'Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, - dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Kata 'diam' menjadi dasar dari hakikat tubuh kita sebagai tempat pertemuan. Kata diam menurut teks aslinya memiliki makna : di dalam, dengan dan di antara. Secara keseluruhan dapat diartikan sebagai adanya pertalian dan adanya sebuah hubungan. Jadi, tubuh kita sebagai tempat pertemuan antara kita dengan Tuhan. Artinya adalah terjadinya ikatan pertalian, interaksi aktif, kontak antara tubuh kita dengan Tuhan.

Untuk apakah tubuh kita sebagai tempat pertemuan antara kita dengan Tuhan? Alasannya adalah:

  • Untuk merubah pikiran kita
  • Karena citra diri kita yang lemah
  • Karena Tuhan ingin mewujudkan impian kita
 
Ada tiga sikap yang harus kita tunjukkan agar tubuh kita berfungsi sebagai tempat pertemuan Tuhan dengan kita.

1. Mengizinkan Tuhan untuk mengajari kita.
 
Alkita berkata dalam Mazmur 143:10, 'Ajarlah aku melakukan kehendak-Mu, sebab Engkaulah Allahku! Kiranya Roh-Mu yang baik itu menuntunku ke tanah yang rata!'
2. Membuka hati dan pikiran untuk mendengar dan mengerti apa yang dikatakan Tuhan.
 
Alkitab berkata dalam Mazmur 85:9, 'Aku mau mendegar apa yang hendak difirmankan Allah, Tuhan. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang kikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan.'
3. Merendahkan hati, karena Tuhan akan mengarahkan kita pada masa depan yang baik.
 
Pemazmur berkata dalam Mazmur 16:8, 'Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.'
 
Khotbah Minggu, 13 Oktober 2013

Beberapa Foto Fellowship di Simbahe

Hak cipta foto oleh Steven Gulo. Dilarang mengambil foto (copy) tanpa seizin yang bersangkutan. Thanks :)















Kumpulan Foto Harkamnas 2012

Semua foto bukan hak cipta saya ya hehehe
Foto diambil oleh Pak Manullang. Dilarang mengambil foto tanpa seizin pengurus BPH BOM CLC. Thanks :)










 

Mengapa Sukar Untuk Beriman? (Ibrani 11 : 6)

Harus disadari bahwa beriman bukanlah satu pilihan dalam hidup. Beriman merupakan kewajiban manusia. Oleh karena itu, Tuhan menghendaki kita agar hidup dengan iman. Namun ternyata hidup dengan iman tidaklah mudah. Di bawah ini adalah faktor-faktor yang menyulitkan kita untuk beriman.

1. Hidup menyajikan dua pilihan yaitu bersandar kepada Tuhan atau bersandar kepada diri sendiri.
2. Kita menginginkan kepastian sedangkan iman tidak memberikannya.

Mengapa Tuhan menuntut iman dari kita?

1. Iman adalah alat komunikasi atau sarana penghubung antara manusia dan Tuhan.

Ketahuilah, Tuhan dan manusia berasal dari dua substansi yang berbeda. Roh Tuhan dan manusia jasmani, Tuhan tidak berbatas tapi manusia terbatas, Tuhan kekal sedangkan manusia fana. Iman merupakan  penghubung antara Tuhan dan manusia.

2. Iman merupakan bukti dari kepatuhan kita kepada Tuhan.

Bagaimana beriman? 1. Hiduplah di dalam iman. Roma 1 : 17 mengatakan Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis 'orang benar akan hidup oleh iman.' Orang benar itu mempercayai bahwa, Tuhan mengatur rencana terbaik bagi hidupnya untuk digenapi. Dan orang benar itu mempercayai bahwa Tuhan terlibat dalam kehidupannya. Sebab Tuhan mengasihi orang benar itu. 2. Harus bertekun dalam iman. Kolose 1 : 23 mengatakan Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, Telah menjadi pelayan-Nya. Bertekun artinya adalah kita harus tetap berpegang teguh pada firman-Nya dan mengusahakannya dengan sungguh-sungguh. Bertekun juga dapat diartikan sebagai tindakan hati dan pikiran yang tidak pernah berhenti untuk percaya.

Khotbah Minggu, 15 Desember 2013 

Berita Perayaan Natal 2013


1. Natal BOM CLC dan Remaja

Sabtu, 14 Desember 2013, Jam 19.00 WIB


2. Natal Sekolah Minggu

Minggu, 15 Desember 2013, Jam 15.00 WIB


3. Natal Umum

Selasa, 24 Desember 2013, Jam 19.00 WIB





4. Natal Umum & Perjamuan Kasih

Rabu, 25 Desember 2013, Jam 10.00 WIB 

 

Tubuh Kita Sebagai Tempat Pesan Allah (Kejadian 28 : 12 - 22)


Dalam Kejadian 28 : 13, kata 'pesan' merupakan Tuhan yang berfirman. Tuhan yang berfirman secara terperinci dapat dipahami dengan : 1. Wahyu Allah, 2. Mode atau cara wahyu, dan 3. Wahyu melalui mimpi.

Wahyu adalah Maksud Allah, Pribadi Allah. Maksud Allah adalah sesuatu yang menjadi kehendak Allah bagi umat-Nya. Tujuan Allah yang dinyatakan bagi umat-Nya. Dan Pribadi Allah adalah Tuhan dari segala tuan, Tuhan semesta, yang menunjukkan bahwa Allah sebagai Pemerintah yang segala sesuat tunduk kepada-Nya.

Jadi secara lengkap, tubuh kita sebagai tempat pesan Allah adalah : 1. Bahwa Allah memiliki kehendak dan tujuan bagi umat-Nya, 2. Bahwa Allah sebagai Pemerintah atas hidup umat-Nya.

Mengapa tubuh kita sebagai tempat pesan Allah?

1. Karena persekutuan yang intim antara kita dengan Allah senantiasa dimungkinkan (ayat 16:22)

Persekutuan yang intim artinya adalah mengambil bagian dalam sesuatu. Tubuh kita hendaklah menciptakan persekutuan dengan Roh Kudus. Tubuh kita hendaklah mengambil bagian dalam pelayanan (2 Korintus 8:4). Tubuh kita hendaklah mengambil bentuk kongkrit kemurahan hati yang praktis. Tubuh kita hendaklah menjadikan kita mengalami hidup persaudaraan yang kuat.

2. Tubuh kita hendaklah mengalami dan menjalani ibadah sebagai persembahan yang sejati (Roma 12:1-2)

Kita sepatutnya mempersembahkan tubuh kita kepada Tuhan sebagai persembahan yang kudus dan yang berkenan kepada Tuhan. Mempersembahkan tubuh berarti kita dengan sukarela menyerahkan kepada Tuhan segala yang kita miliki termasuk talenta, kemampuan, jabatan, segala atribut yang kita miliki termasuk harta kita.

Khotbah Minggu, 03 November 2013 

Mengapa Kita Tidak Bahagia (Roma 14 : 17)


Apakah beban dan penderitaan kita hari ini? Sehingga sulit untuk berbahagia? Apakah karena makanan dan minuman? Ataukah karena kita tidak menemukan sebuah harapan di dalam persoalan kita? Atau karena ada gangguan rohani dalam diri kita? Fokuslah pada Tuhan, maka kita akan mengalami kebahagiaan yang sejati dan seperti yang difirmankan-Nya, '...semuanya itu (yang kita butuhkan) akan ditambahkan kepadamu' (Matius 6 : 33).

Ada tiga fokus utama yang harus kita lakukan  agar hidup kita mengalami kebahagiaan yang sejati.

1. Hidup dalam kebenaran.

Kata kebenaran dalam bahasa aslinya adalah dikaiosune, artinya : kebenaran, keadilan dan apa yang dituntut Allah. Kebenaran adalah hal-hal yang mengenai kebaikan-kebaikan kita sebagai makhluk yang diciptakan dan disucikan Tuhan. Kebaikan-kebaikan yang dimaksud dalam hal ini adalah sifat-sifat baik atau perbuatan baik yang ditunjukkan bagi orang lain dan terutama bagi Tuhan.

2. Hidup dalam damai.

Damai dalam bahasa aslinya adalah eirene, artinya : adanya perdamaian, adanya keserasian, dan adanya ketertiban. Secara praktis, hidup dalam damai ialah tidak ada perang, tidak ada kerusuhan, yang ada hanya aman. Jika di sekeliling kita damai, tidak rusuh, dan aman maka hal-hal inilah yang membuat kita mengalami kebahagiaan yang sejati.

3. Hiduplah dalam sukacita.

Sukacita dalam bahasa aslinya adalah chara, artinya : kegirangan dalam hidup, kesukaan, yang dicintai, kebahagiaan. Dalam Alkitab sukacita lebih dari sekedar emosi. Sukacita adalah perasaan bahagia bercampur perasaan diberkati. Jika hidup kita penuh dengan sukacita, maka hal ini akan membuat hidup kita mengalami kebahagiaan sejati.

Khotbah Minggu, 10 November 2013   

Membangun Manusia Batiniah (1 Petrus 3 - 4)



Keberhasilan kita di bidang jasmani, sangat ditentukan dalam bidang rohani. Banyak orang yang gagah luar biasa, tetapi hati dan batin mereka keropos sehingga mudah hancur. Hidup mereka menjadi hancur oleh karena tidak membangun karakter manusia batiniah mereka dengan baik. Ada beberapa langkah untuk membangun manusia batiniah.

1. Batin kita harus dibersihkan.

Pada saat kita jatuh dalam dosa, maka batin kita rusak dan kita tidak punya kemampuan untuk berhubungan dengan Tuhan. Ibrani 9 : 14 berkata 'betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang  sia-sia, supaya kita dapat beribadah  kepada Allah yang hidup.'

2. Batin kita harus diberi makan.

Ada dua jenis makanan, yaitu roti sebagai makanan jasmani, dan makanan rohani yaitu setiap Firman yang keluar dari mulut Allah.
Jika kita memberikan makanan jasmani kita setiap hari, maka kita pun harus memberi makan rohani kita setiap hari. Batin yang terpuaskan dengan Firman akan menjadikan batiniah kita terbangun dengan sehat.

3. Batin kita harus diperbaharui.

Kita harus menyadari bahwa, rohani kita bisa mengalami kemunduran, tetapi rohani juga bisa diperbaharui sehingga kita makin maju dan makin kuat dalam Tuhan. 2 Korintus 4 : 16 - 17 berkata ' sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar daripada penderitaan kami.

4. Batin kita harus dilatih.

1 Timotius 4 : 7 - 8 berkata : tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah. Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.' Dalam melakukan ibahda, kita perlu latihan. Memberi dan berbuat baik itu juga perlu latihan, agar menjadi kebiasaan. Awalnya terpaksa, lama-lama jadi biasa, namun akhirnya jadi sukacita.

Khotbah Minggu, 24 November 2013

Menunggu Dengan Tenang Datangnya Pertolongan Tuhan (1 Yohanes 3 : 19)


Setiap kita pasti mengalami persoalan-persoalan hidup yang membuat hidup kita terasa sukar. Pada saat-saat seperti itu kita pasti menantikan datangnya pertolongan Tuhan. Namun kadang kita menjadi lemah dan putus asa ketika persoalan itu semakin berat, sementara kita berdoa tak kunjung datang pertolongan-Nya. Ada beberapa sikap hati yang harus kita terapkan di sini dalam menunggu dengan tenang datangnya pertolongan Tuhan.

1. Kita harus berani untuk bersabar dalam menunggu datangnya pertolongan Tuhan.

Pada umumnya kita cenderung untuk mendesak Tuhan supaya Ia segera memberikan pertolongan-Nya. Tetapi sebagai orang percaya yang dewasa, kita harus mempercayai Tuhan bahwa Ia memiliki waktu-Nya sendiri. Menunggu waktunya Tuhan meruapakan pergumulan untuk percaya sepenuhnya kepada pribadi Tuhan yang bijaksana.

2. Kita harus menutup mata dan telinga kita terhadap sumber lain.

Kita harus menaruh harap hanya kepada Tuhan saja. Dengan mengharapkan pertolongan yang datang dari Tuhan saja, maka Tuhan akan memperkenalkan diri-Nya kepada kita supaya terbangun sebuah hubungan intim antara kita dengan-Nya.

3. Kita harus tetap beriman kepada-Nya.

Kadang saat kita bersabar dalam menantikan pertolongan-Nya, iman kita mulai memudar sedikit demi sedikit. Dalam Ibrani 6:12 kita dinasehati untuk '... jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah.' Tanpa iman, kesabaran tidak akan bertahan lama. Tanpa kesabaran, iman tidak akan mendatangkan hasil.

4.  Kita harus percaya bahwa Tuhan memperhatikan doa kita (Mazmur 66 : 17 - 20)

Biarlah kita tetap berpegang pada iman kita yang semula. Kita selalu meyakini bahwa Tuhan tidak pernah mengabaikan doa kita.

Khotbah Minggu 17 November 2013 

Bertahan dan Menang (Lukas 21 : 19)


Ada empat macam tipe manusia ketika menghadapi tekanan hidup untuk dapat Bertahan dan Menang.

1. Tipe Kayu Rapuh

Adalah tipe manusia yang ketika menghadapi masalah semakin terpuruk dan jatuh.

2. Tipe Lempeng Besi

Adalah tipe manusia yang tetap berkeras hati walau mengetahui cobaan itu diijinkan Tuhan. Namun tipe manusia ini tetap seperti semula. 

3. Tipe Busa

Adalah tipe manusia yang bisa menyesuaikan diri dengan tekanan yang sedang melanda hidupnya.
4. Tipe Bola Pingpong

Adalah tipe manusia yang semakin mendapat tekanan, di saat yang sama dia semakin bergerak dan maju.
Tuhan sedang membentuk kita menjadi pribadi-pribadi yang memiliki karakter Kristus. Kristus tidak kenal menyerah dalam menghadapi kesulitan yang menekan hidup-Nya. Setiap jalan hidup yang penuh cobaan, tantangan dan aniaya Dia jalani tanpa menyerah sedikit pun. Firman Tuhan berkata: Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita. Jika Tuhan berkata demikian, maka tentu Dia telah menyediakan kekuatan bagi kita untuk bertahan dan untuk menang dalam menghadapi tekanan. Jika kita ingin mengalami kekuatan untuk Bertahan, tugas kita adalah tinggallah di dalam Kesabaran, Berdiri Teguh dan mampu Menahannya. Jika kita sudah tinggal di dalam kesabaran, Berdiri Teguh dan mampu Bertahan, maka kita akan mengalami Kemenangan.

Bagaiman agar kita berkemenangan?

1. Hiduplah dengan iman.

1 Yohanes 5 ; 4 berkata : sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia : iman kita.
2. Kita harus dibaharui oleh kasih Tuhan.

Zefanya 3 : 17 berkata : Tuhan Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkaku dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai.
3. Jika Tuhan mengurapi kita.

Mazmur 20 :7 berkata : sekarang aku tahu, bahwa Tuhan memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.

Khotbah Minggu, 08 September 2013

Tuhan Adalah Gembalaku (Mazmur 23 :1 - 6)


Mazmur merupakan ekspresi ucapan syukur atas peliharaan Tuhan di dalam dan sepanjang hidup Daud. Daud merasakan bahwa tanpa Tuhan, dia tida ada apa-apanya. Kita akan belajar mengenai ungkapan isi hati Daud di dalam Mazmur ini.

Tuhan adalah gembalakku, takkan kekurangan aku.

 Daud memberikan suatu penegasan bahwa, dalam hidupnya, Tuhan digambarkan sebagai sosok gembala. Gembala selalu bersama-sama dengan domba-dombanya. Itulah sebabnya dari sisi domba, dirinya merasa aman selama dia berada di samping gembalanya. Takkan kekurangan aku, adalah 'sebab-akibat' dari pernyataan Daud yang menjadikan Tuhan sebagai gembalanya.

Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku ke jalan yang benar oleh karena nama-Nya.

'Ia membimbing dan Ia menuntun' menjelaskan fungsi memandu dan mengarahkan. Air tenang menunjukkan tempat peristirahatan yang menyegarkan seperti ketika seorang musafir menemukan oase di tengah padang pasir dari perjalanannya yang melelahkan. Daud menyadari bahwa tanpa Tuhan, maka jalan yang dilaluinya adalah jalan yang pasti salah.

Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghiburku.

Apakah lembah kekelaman? Lembah kekelaman memiliki arti tentang sebuah tempat yang tidak pasti, menantang bahaya, berada di dalam persoalan, penuh dengan resiko dan musuh bisa saja datang dengan tiba-tiba. Berkali-kali Daud di dalam perjalanan hidupnya ditempatkan di dalam situasi demikian. Tetapi Daud tidak takut. Ada keyakinan yang sangat kuat di dalam dirinya bahwa Allah tidak pernah meninggalkannya. Kekuatan Daud terletak pada keyakinannya. Tetap percaya kepada Allah sekalipun berada di dalam situasi tak terjelaskan.

Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.

Maksud Daud di dalam kalimat di atas adalah bermegah di dalam Tuhan. Daud menjadi kesaksian hidup di hadapan banyak orang bahwa hidupnya berada di dalam kemurahan Allah sepanjang waktu. Kemurahan itu menyebabkan Daud tidak saja mendapatkan sesuatu yang cukup, tetapi melimpah.

Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku seumur hidupku.

Daud memberikan suatu kesimpulan bahwa bila Tuhan yang menjadi gembalanya maka kebajikan dan kemurahan mengikutinya seumur hidupnya.
Dan aku akan diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa.

Ini adalah sebuah kerinduan. Siapa yang berada di dalam rumah-Nya, dialah yang bertemu dan bergaul dengan Tuhan. Kerinduan Daud terungkap di dalam perikop ini bahwa Tuhan menjadi segala-galanya di dalam hidupnya. Jika anda ingin Allah membimbing anda, bersedialah untuk patuh.
 
 Khotbah Minggu, 01 Desember 2013

Jelang Natal Kaum Muda



Sekarang sudah memasuki bulan Desember, bulan dimana untuk semua umat Kristiani di seluruh dunia tak terlepas dari yang namanya Natal. Tidak mengenal musim dan kondisi, Natal menjadi sesuatu yang wajib untuk dirayakan di bulan Desember ini. Berbagai bentuk dan kegiatan yang dilakukan, juga tidak lupa pernak-pernik Natal turut menghiasi bulan Desember ini.

Kaum Muda BOM CLC juga tidak tinggal diam dalam menyambut Bulan Natal ini. Setelah ada kesepakatan bersama, maka semua se-ia se-kata mendukung diadakannya Natal Kaum Muda.

Natal kaum muda tinggal menghitung hari. Semoga persiapan yang sudah dilakukan oleh Panitia dan seluruh kaum muda tidak sia-sia. Mari kaum muda semuanya bersama-sama mendukung Natal ini agar semua sukses dan mempermuliakan nama Tuhan.

Gbu all <3