Selamat Datang di Blog BOM CLC

Silahkan lihat-lihat info sekitar kegiatan kaum muda dan jadwal kegiatan yang telah, sedang dan akan berlangsung selama tahun 2013 dan 2014 mendatang. God bless you all :)

Hari Kaum Muda Nasional (Harkamnas) 2012

Seputar Hari Kaum Muda Nasional (Harkamnas) 2012, silahkan teman-teman lihat disini.

GSJA Youth Camp 2013

Pengen tau tentang kegiatan Youth Camp tahun ini, check it out!

Fellowship dan Retreat di Simbahe

Kegiatan untuk mempererat sesama kaum muda di Simbahe, cek disini.

Natal Kaum Muda 2012

Info seputar Natal Kaum Muda 2012 ada disini.

Gado-gado dan Hiruk-pikuk Kaum Muda

Segala yang berhubungan dengan kaum muda, mungkin ada disini :D :D So check out!

Iman Bekerja Oleh Kasih



Yohanes 15:12-13 "Inilah perkataan-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya."

KASIH. Itulah perintah pertama dan terutama yang diberikan Yesus kepada kita. Namun terlampau banyak orang percaya yang lalai untuk mematuhinya. Orang percaya yang dimaksud adalah orang percaya yang dapat mengutip ayat dengan lancarnya bahkan mungkin menyebut nama Yesus 35 atau 40 kali sehari, namun mereka kasar dan tidak peka terhadap kebutuhan dari teman-teman dan keluarga mereka. Mereka sedemikian sibuk "melayani Tuhan" sehingga mereka tidak mempunyai waktu untuk melayani orang lain. Pertengkaran menjadi bagian dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Anda mungkin telah diselamatkan 45 tahun; Anda mungkin berkata-kata dengan bahasa roh sepanjang hari; tetapi jika Anda menyimpan perselisihan di hati dan tidak hidup menurut perintah kasih, maka hal-hal rohani merupakan kebodohan bagi Anda.

Bila Anda hidup seperti itu, nama Yesus tidak ada artinya bagi Anda. Iman takkan berhasil karena Alkitab menyatakan bahwa iman bekerja oleh kasih. Malah sebenarnya, tiada karunia Roh yang akan bekerja jika Anda tidak mempunyai kasih (lihat 1 Korintus 13). Maukah Anda melihat kuasa Tuhan yang luar biasa disalurkan melalui hidup Anda? Kalau demikian, mulailah hidup dengan berjalan atas perintah kasih itu. Mulailah mengasihi orang-orang di sekitar Anda.

Kasih adalah kuasa pendorong. Kuasa Tuhan takkan bekerja tanpa kasih. Itulah sebabnya kita menyaksikan sedemikian banyak kegagalan kuasa atau kelemahan dalam Tubuh Kristus. Mulai hari ini, Anda dan saya dapat mengubah kegagalan itu. Kita yang memutuskan dan mengijinkan agar Firman Tuhan tinggal dengan limpahnya dalam diri setiap kita. Kita dapat menetapkan hati kita untuk terus memelihara perintah Yesus dan menyebut nama-Nya dengan keyakinan dan penuh kuasa. Dan terutama sekali kita dapat mulai saling mengasihi.

Sesudah itu, kita benar-benar akan menyaksikan kuasa Tuhan mulai mengalir. Ketika Anda memutuskan untuk hidup dalam kasih, iman dan pengharapan akan senantiasa bangkit dalam hidup Anda.

Source: Bless Teaching

Racun Dalam Perkataan (Amsal 18:21)


Pernyataan yang diucapkan secara sengaja tanpa didasari oleh sebuah kebenaran dapat menghancurkan hidup atau membahayakan persahabatan kita dengan orang lain. Mungkin kita mengatakan sesuatu namun diartikan berbeda oleh yang lain atau dalam keadaan emosional kita mengatakan sesuatu yang tidak tepat. Namun ada kalanya sesuatu yang lebih buruk terjadi yakni lewat perkataan kita yang menebar racun yang mematikan.

Berikut akan dipaparkan beberapa jenis RACUN DALAM PERKATAAN yang dapat kita temui di Alkitab.

1. Racun kepentingan pribadi.

Kepentingan pribadi adalah kepentingan yang hanya untuk diri sendiri maupun untuk kepentingan sepihak. Mampu mengeluarkan kata-kata yang indah dan manis tapi sebenarnya ada keinginan pribadi terselip di balik kata-kata itu dan pada akhirnya menghancurkan orang lain.

2. Racun kepalsuan.

Kepalsuan kata dasarnya 'palsu' dipahami sebagai 'tiruan' dan bukan yang asli. Namun sangat mirip dengan yang asli. Dewasa ini dalam perjalanan hidup sehari-hari seakan kepalsuan sikap dan tutur kata, rayuan terhadap materi, pergaulan yang tidak sehat, seakan mengintai setiap pribadi, bahkan bisa menjadi teman hidup. Saudaraku, kita pun mesit berhati-hati dengan racun kepalsuan dalam perkataan. Betapa sering kita mengatakan sesuatu yang baik kepada seseorang namun sesungguhnya di dalam hati kita sama sekali tidak menyukainya.

3. Racun meremehkan Tuhan.

Adalah Ananias dan istrinya Safira, sepasang suami istri yang juga terbakar oleh semangat memberi. Mereka menjual tanah dan berniat mempersembahkan uang hasil pernjualan itu pada Gereja. Namun entah apa yang terjadi, pada akhirnya mereka berubah pikiran dan mereka memutuskan untuk tidak memberikan seluruh hasil penjualan itu. Masing-masing berbohong kepada Petrus dan mengatakan uang itu adalah seluruh hasil penjualan tanah. Kita tahu semuanya apa yang terjadi selanjutnya. Keduanya dihukum mati oleh Tuhan secara langsung. Dengan tegas Petrus berkata, 'engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah.' (Kisah Para Rasul 5:4)

Khotbah Minggu 19 Januari 2014 

Hati Yang Baru (Yehezkiel 36:26)


Hati yang baru dalam hal ini untuk mempersiapkan umat-Nya kepada suasana baru yaitu PEMULIHAN LUAR dan PEMULIHAN HATI. Hati yang baru juga artinya Tindakan Pertobatan atau Berpaling Kepada Tuhan. Mengapa kita harus memiliki hati yang baru? Simak alasannya berikut ini:
1. Untuk mengalami kelepasan dan kebebasan atas keputusasaan dalam pikiran
2. Untuk mengalami semangat yaitu semangat ketaatan sebagai ganti semangat buruk
3. Untuk mengalami kebahagiaan

Ada 5 tanda-tanda, jika Umat Tuhan tersebut memiliki dan mengalami hati yang baru:
1. Beribadah kepada Tuhan dengan segenap hati.
2. Percaya kepada  Yesus dengan segenap hati.
3. Tidak mengandalkan kekuatannya sendiri.
4. Melakukan kehendak Tuhan dengan segenap hati.
5. Mengasihi Tuhan Yesus dengan segenap hati.

Ada 3 sikap yang harus kita tampilkan agar kita ditolong oleh Tuhan untuk mengalami hati yang baru.

1. Lakukan tindakan pemeriksaan diri sendiri (Mazmur 119:59: Ratapan 3:40)

Artinya adalah marilah kita KOREKSI (pembetulan, perbaikan) terhadap PERBUATAN, SIKAP, KELEMAHAN, DAN KESALAHAN diri kita sendiri.

2. Adanya penyesalan di hati (Kisah Para Rasul 3:19)

Artinya adalah terjadinya Perubahan Hati yaitu PERTOBATAN NYATA dalam PIKIRAN DAN SIKAP, agar meninggalkan dosa dan mengabdi pada Tuhan.

3. Berbalik kepada Tuhan dan memiliki hati yang tertuju pada Tuhan.

Percayalah, Tuhan pasti membuat hidup kita berbeda jika kita memiliki hati yang baru.

Selamat Hari Minggu! Tuhan Yesus Memberkati.

Khotbah Minggu 12 Januari 2014